Senin, 29 September 2014

Wahai Penguasa.. Bacalah!

Malem ini lagi emosi batin...
Rasanya, malem ini gue pengen mengeluarkan jurus kuchiyose no jutsu buat manggil sesuatu yang mampu meluruskan akal sehat para petinggi-petinggi negara Indonesia kemarin, sekarang, esok dan seterusnya.

Dimulai dari mana dulu ya? Oh.. Komisi Penyiaran Indonesia...
Kemaren, anak-anak mampir ke kosan, dan gue kasih kabar kalau Spongebob Squarepants, Crayon Sinchan, Litte Khrishna dan lainnya mau dicabut siarannya dari TV Indonesia dengan alasan tayangan kekerasan, unsur mistik, dan lain sebagainya. Kita sebagai penikmat pertelevisian jelas kaget, ada apa dengan lembaga negara yang katanya independent itu? Kok gini? Ironi diatas ironi mengingat tayangan yang jauh lebih parah dari apa yang gue sebutkan diatas lebih banyak mudharotnya dibanding manfaat! Liriklah itu sinetron di SCTV contohnya GGS, Emak Ijah Pengen Naik Haji, atau sinetron di RCTI, yang sampe sekarang kaga tamat tamat, Tukang Bubur Naik Haji dan satu lagi plagiator film Harry Potter, yang semua tayangan itu KELUAR dari jalur cerita, penyiaran, serta kedalaman makna dan materi tayangan itu sendiri. TAK KREATIF, SAMA SEKALI TIDAK!

Sekarang mau ngasih pembelaan apa? Sinetron remaja kok kesannya kayak berandalan? Alur cerita terlalu monoton! Dan cerita-ceritanya terlalu BERLEBIHAN, belum lagi idenya adalah hasil CONTEKAN! Mana tim kreatif?! INI YANG DISEBUT KREATIF!? TAYANGAN SEPERTI INI YANG DISEBUT KREATIF!? BUKA MATA WAHAI KOMISI PENYIARAN INDONESIA! Kalian semua bak Anjing peliharaan yang diatur baginda tuan maharaja! Lembaga independent yang seakan tunduk pada sebuah aturan yang ENTAH SIAPA PEMBUATNYA!


Kedua... Rancangan Undang-Undang Pilkada yang kali ini berubah total, menandakan MATINYA DEMOKRASI INDONESIA yang filosofinya DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, dan UNTUK RAKYAT.. Nyatanya, semua kembali seperti zaman ore baru dulu dimana anggota DPR kini dipilih oleh lembaga legislatif yang statusnya sama. Ini memungkinkan tingkat KORUPSI, KOLUSI, dan NEPOTISME semakin meningkat! Bagi mereka, sementara pilkada langsung membocorkan anggaran dana dan suara rakyat yang terbeli, lebih baik menyokong dana segar sebagai uang terimakasih bagi si calon anggota yang ingin 'naik tahta'. IRONIS! Opini gue, Mereka mungkin sama sekali tak mengindahkan bunyi sila ke 4 pada Pancasila. Lebih ironis lagi, Ini terjadi di masa-masa akhir kepemimpinan SBY.. 

-------

Ngomong-omong soal korupsi...
Internet indonesia juga terancam mati total karena hal itu... Silahkan baca ini :http://tekno.kompas.com/read/2014/09/24/06252327/Internet.Indonesia.Terancam.Mati.Total
Jadi, kemana lagi gue harus mengadu?!
Ketika para aparatur negara sudah tak bisa lagi DIPERCAYA dan DIBERI KEPERCAYAAN!!!

"Tuntutlah kami bila kami salah, tapi kami akan menuntut kalian semua ketika kalian telah berbuat jauh lebih salah diatas kami dan pergi dengan senyuman jahat kalian yang mengatasnamakan KAMI sebagai "yang katanya" Rakyat kalian yang kalian jadikan BUDAK!"