Senin, 29 September 2014

Wahai Penguasa.. Bacalah!

Malem ini lagi emosi batin...
Rasanya, malem ini gue pengen mengeluarkan jurus kuchiyose no jutsu buat manggil sesuatu yang mampu meluruskan akal sehat para petinggi-petinggi negara Indonesia kemarin, sekarang, esok dan seterusnya.

Dimulai dari mana dulu ya? Oh.. Komisi Penyiaran Indonesia...
Kemaren, anak-anak mampir ke kosan, dan gue kasih kabar kalau Spongebob Squarepants, Crayon Sinchan, Litte Khrishna dan lainnya mau dicabut siarannya dari TV Indonesia dengan alasan tayangan kekerasan, unsur mistik, dan lain sebagainya. Kita sebagai penikmat pertelevisian jelas kaget, ada apa dengan lembaga negara yang katanya independent itu? Kok gini? Ironi diatas ironi mengingat tayangan yang jauh lebih parah dari apa yang gue sebutkan diatas lebih banyak mudharotnya dibanding manfaat! Liriklah itu sinetron di SCTV contohnya GGS, Emak Ijah Pengen Naik Haji, atau sinetron di RCTI, yang sampe sekarang kaga tamat tamat, Tukang Bubur Naik Haji dan satu lagi plagiator film Harry Potter, yang semua tayangan itu KELUAR dari jalur cerita, penyiaran, serta kedalaman makna dan materi tayangan itu sendiri. TAK KREATIF, SAMA SEKALI TIDAK!

Sekarang mau ngasih pembelaan apa? Sinetron remaja kok kesannya kayak berandalan? Alur cerita terlalu monoton! Dan cerita-ceritanya terlalu BERLEBIHAN, belum lagi idenya adalah hasil CONTEKAN! Mana tim kreatif?! INI YANG DISEBUT KREATIF!? TAYANGAN SEPERTI INI YANG DISEBUT KREATIF!? BUKA MATA WAHAI KOMISI PENYIARAN INDONESIA! Kalian semua bak Anjing peliharaan yang diatur baginda tuan maharaja! Lembaga independent yang seakan tunduk pada sebuah aturan yang ENTAH SIAPA PEMBUATNYA!


Kedua... Rancangan Undang-Undang Pilkada yang kali ini berubah total, menandakan MATINYA DEMOKRASI INDONESIA yang filosofinya DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, dan UNTUK RAKYAT.. Nyatanya, semua kembali seperti zaman ore baru dulu dimana anggota DPR kini dipilih oleh lembaga legislatif yang statusnya sama. Ini memungkinkan tingkat KORUPSI, KOLUSI, dan NEPOTISME semakin meningkat! Bagi mereka, sementara pilkada langsung membocorkan anggaran dana dan suara rakyat yang terbeli, lebih baik menyokong dana segar sebagai uang terimakasih bagi si calon anggota yang ingin 'naik tahta'. IRONIS! Opini gue, Mereka mungkin sama sekali tak mengindahkan bunyi sila ke 4 pada Pancasila. Lebih ironis lagi, Ini terjadi di masa-masa akhir kepemimpinan SBY.. 

-------

Ngomong-omong soal korupsi...
Internet indonesia juga terancam mati total karena hal itu... Silahkan baca ini :http://tekno.kompas.com/read/2014/09/24/06252327/Internet.Indonesia.Terancam.Mati.Total
Jadi, kemana lagi gue harus mengadu?!
Ketika para aparatur negara sudah tak bisa lagi DIPERCAYA dan DIBERI KEPERCAYAAN!!!

"Tuntutlah kami bila kami salah, tapi kami akan menuntut kalian semua ketika kalian telah berbuat jauh lebih salah diatas kami dan pergi dengan senyuman jahat kalian yang mengatasnamakan KAMI sebagai "yang katanya" Rakyat kalian yang kalian jadikan BUDAK!"

Sabtu, 02 Agustus 2014

Motor Modif Touring tapi Budget Minimalis? GAK MASALAH BUNG!

Met soreee menjelang malam minggu!

Wah udah lama gak post hal yang berbau GARING krinyis disini.. Padahal sama sekali kaga bikin ketawa :v

Q : Loh, Cang, kenapa kok tiba-tiba posting tentang momotoran?
A : Weitz, selain mahasiswa, gue juga berprofesi sebagai tukang ojek BIKERS dong :D
Q : Terus tujuannya apa?
A : Buat ngasih Informasi aja sih..
Q : Terus, ini bakal berguna gitu?
A : Jelas berguna. Kenapa, karena dengan keinginan untuk mengubah tunggangan jadi gahar di jalanan dengan budget minimalis, bisa loh! :D
Q : Lalu, ini cuma buat para bikers doang, gitu?
A : Ya kaga, kalau memang pemirsah ada yang mau ngintilin tips ini dari gue, ya rapopo.. free kok :D
Q : Okeee.. Oiya Cang..
A : Apa lagi?
Q : Nikah kapan?
A : Bangke!

---- SKIP ---- (Sekolah Ketinggian Ilmu Pelet)

Well.. Well.. Well..
Punya sebuah tunggangan kuda besi buat ngaspal dan nggaspoll di jalanan emang seru. Walaupun berdebu-debu dan bersusah payah kehujanan-kepanasan di jalan, tapi disitu letak keseruannya naik motor. Nah, bagaimana membuat tunggangan kita "dipercantik" dengan aksesoris sedemikian rupa, prima dan gahar di jalanan? Gue punya tipsnya!

Model yang gue pakai disini adalah Baby Margaretha  BUKAN! Tapi Sibibo.. Alias Sibi Bodas Honda CB150R Putih selaku model untuk motor Sport dan Vio-Rage Alias Honda Vario 125 Orange untuk model motor Matic. ( untuk motor matic postingannya menyusul yaa :D )

Sooo.. Lets Begin!
Yang paling pertama yang HARUS diketahui adalah... Kalian harus punya MOTOR.. Kalo gak punya ya mana bisa dimodif lah :v 
Setelah kalian punya motor (yang jelas motor, bukan sepeda apalagi becak) hal yang paling utama yang perlu dan wajib untuk diperhatikan adalah kesehatan dan ke-prima-an tunggangan teman-teman semua. Saran gue, tetaplah pergunakan spare part standar sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Karena jika tidak, kemungkinan besar terjadinya kecelakaan fatal yang bisa mengakibatkan teman-teman terluka parah bahkan meninggal dunia itu sangat tinggi.

Yang paling dasar adalah kesehatan motor dan kesehatan si pengendara. Gue saranin sih, lebih baik service-lah tunggangan teman-teman secara berkala di bengkel resmi atau teknisi yang sudah berpengalaman dan handal. Ini berpengaruh kepada kenyamanan berkendara nanti. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan badan sendiri. Motor diurus, yang punya kaga. -_-

Nah, banyak orang menginginkan tunggangannya di jalan lebih GAHAR dan good looking, tanpa menghilangkan sisi kenyamanan dalam berkendara. Maka dari itu.. Gue kasih tips buat teman-teman semua untuk memodifikasi tunggangan teman-teman tanpa menghilangkan sisi 'kemotoran' itu sendiri. Check this out!

Model pertama : Motor Sport.
Tipe : Honda CB150R 

Gue sempet bingung sama ini motor. Soalnya jenis rangka nya tanggung. Gak seperti Vixion dar Yamaha yang mengusung rangka Deltabox kekarnya. Bukan cuma itu, untuk ukuran motorsport 150 cc, bagi ane si CB150R ini tergolong 'kurcaci'. Entah buat penggemar CB150R yang lain mungkin punya pendapat berbeda.

Pertama : Pemilihan HandGuard pada stang. Fungsinya : Untuk mencegah benturan langsung pada tangan pengendara. Berikut gue kasih contoh HandGuard yang gue pasang. 

Bahan : Hard Plastic. Cukup keren dan bikin yahud Sibibo
Spesifikasi : 
Bahan Hard Plastic, tersedia 3 warna (Kalau ane gak salah sih merah, putih sama item, merk nya Scarlet). Harganya cuma Rp.125.000,- Sekitar segitu lah. Ini termasuk lampu LED dengan sistem Battery. Kelemahannya, kalau kehujanan, ya modar itu lampu LED :v

Untuk HandGuard menurut gue, segini udah cukup bagus. Fungsionalnya juga dapet. Bagi yang mau lebih, ada HandGuard yang bahannya besi (atau apa gitu lupa), dan harganya tentu bisa lebih mahal :)


Kedua : Fairing Variasi. Fungsinya : Untuk melindungi mesin dari benturan dan kotoran, dan melindungi kaki pengendara dari panas mesin.

Kurang gahar apalagi coba?
Spesifikasi : Bahan fiber plastic. Termasuk lampu sein buat fairing kanan-kiri ada. Motor gahar, kaki kagak panas :D Harga : Kisaran Rp.250.000,- s/d Rp.300.000 tergantung modelnya. (Ada banyak looh). 

Bagi yang kurang suka, fairing standar bawaan juga oke. Jangan terpatok, ini sesuai selera masing-masing. :D Namanya variasi dipasaran banyak banget. yang suka sama variasi gue ya gak masalah, yang gak suka juga gapapa. Kan udah gue bilang, ini sesuai selera masing-masing :D


Ketiga : Ban. Fungsi : APA PERLU GUE JELASIN ?? :hammer

Lagi dicuci Steam, ceritanya.
Untuk ban belakang gue pakai merk Corsa ukuran 120/80 Tubeless. Kenapa? Alasannya sih gak jauh dari keseimbangan aja. Ban depan? Ban belakang ori bawaan si CB150R ane pakein di depan tuh :D

Harga ban tubeless variatif sih gan. Yang ini waktu beli kalau gak salah Rp.450.000,- deh.. lupa soalnya. :v Merknya juga macem-macem. Ada Corsa, FDR, IRC, Michelin, Battlax, Dunlop, dll.. (Dan lupa lagi)




Keempat : Box Eksternal. Fungsi : Untuk menyimpan barang bawaan teman-teman selama berkendara.

Boxnya unyu beudh...
Spesifikasi : Ane pakai box merk GIVI E26NC. Box mini ukuran 26 liter berkapasitas 1 helm half face (masih ada space sedikit) dengan harga kisaran Rp.480.000,- s/d Rp.5xx.000,- lengkap dengan baseplate untuk barunya. Dan gak lupa Bracket standar untuk dudukan box, gue beli seharga Rp.100.000,-

Menurut gue, box segini udah cukup kok. Penampakannya? Tuh di samping. Keren kan? :D

Ini box gue mau jual sebenernya. Udah gue post di : DI KASKUS silahkan dilihat-lihat terlebih dahulu gans :D

Q : Cang, gimana tuh box kan variatif dari bentuk dan dari merknya?
A : Tergantung selera masing-masing boss.. kalau memang mau ukuran box lebih guede, ya silahkan merogoh kocek lebih dalam lagi.
Q : Terus bedanya merk Givi sama Shad, dan Kappa apa Cang?
A : Gak ada beda, semua box sama. Bedanya, Shad diproduksi di Spanyol, kalau Givi sama Kappa itu satu pabrikan, dari Italia dan punya lisensi di Malaysia.
Q : Bahannya Cang? Kayaknya kok Givi, Shad, sama Kappa mahal-mahal ya, untuk ukuran segitu?
A : Harga menentukan kualitas. Itu box pernah gue injek pakai 2 kaki loh, tapi kagak patah atau retak kan? Bahannya juga menentukan baik atau tidaknya box tersebut bro!
Q : Kalau KMI kan murah-murah tuh gan?
A : Gue gak rekomen box KMI sih sebenernya, bahan plastiknya beda jauh sama Givi, Shad dan Kappa. KMI termasuknya kopong menurut gue. Cuman kalau mau ya silahkan saja asal mampu ngerawat, semua bakal baik-baik sahaja.

Daaan.. inilah finishing setelah semua terpasang!
Sudah ganteng yuuhuuuu...




MOTOOORR GUEE SIAAP TEMPUURR DI JALANAAAN!!








Nah untuk spion, gue rekomen spion standar saja deh, biar gak ribet gonta ganti sama yang variasi. View nya juga lebih baik yang ori.
Untuk strobo dan sirine mending jangan dipasang, karena sekarang polantas sudah melarang. Dan itu diatur undang-undang. Lebih baik pasang Flasher sahaja, harganya gak sampai Rp.100.000,- kok, paling sekitar Rp.90.000,- doang. Fungsinya, bikin lampu sein kita jadi lampu hazard. 

Sekarang ayo kita berhitung!

HandGuard : Rp.125.000,-
Ban Tubeless : Rp.450.000,-
Fairing : Rp.250.000,-
Box Givi E26NC : Rp.475.000,-
Bracket : Rp.100.000,- 

TOTAL : Rp.1.400.000,-
Dan itu masih bisa kurang (lo kira nawar bung!)

Dengan budget dibawah Rp.1.500.000,- teman-teman sudah mempunyai motor gahar dan siap untuk perjalanan jauh! 

Oiya gue hampir lupa!
Jangan lupa keselamatan berkendara juga ya! Jaket, sarung tangan, sepatu dan masker harus tetap dipakai. Bila perlu, gunakan dekker kaki dan tangan yang standar harganya Rp.100.000,- doang. Dan jangan lupa PAKAI HELM! Berkendara tanpa helm = orang bego berevolusi jadi orang tolol. :v Pokoknya, Safety First! 

Perkebunan Teh Cisewu, Garut

Sekian tips dari gue, semoga bermanfaat. Yang baik ditiru, yang jelek buang ajah. :D
Tips selanjutnya menyusul okee.. Salam satu ngaspal! Dari pengguna CB150R dan mantan pengguna Vario 125 :D



Senin, 30 Juni 2014

Judul?

Selamat malam aku ucapkan kepadamu.
Akan ku tulis sesuatu yang sangat ingin aku sampaikan, dan sangat ingin aku ungkapkan melalui jeritan demi jeritan yang melukai hatiku ini, bertepatan dengan bulan Ramadhan yang mulia..

Harus kumulai dari mana? Entah, aku tak mengerti apa yang aku rasakan malam ini. 
Aku tak tahu bagaimana bentuk hatiku yang sekarang, apakah masih utuh, atau sudah lebur berantakan? Aku sama sekali tak mengerti rasa sakit yang mengganjal dadaku ini. Tumbuh payudara? Sepertinya tidak mungkin karena aku seorang lelaki..

Lelaki, ya itu dia.. itu aku.
Aku adalah seorang lelaki yang dilahirkan ibuku ke dunia ini, anak pertama, dan menanggung beban paling banyak. Sangat banyak, dibanding kedua adikku yang masih duduk di bangku sekolah. 
Aku, adalah seorang lelaki perasa. Aku tak mampu melakukan semua hal yang dilakukan lelaki-lelaki lain untuk pasangannya di dunia ini. Aku terlalu bodoh, aku terlalu dungu soal ini. Dibanding beban yang aku rasakan setelah umurku genap 18 tahun, rasanya hal ini yang paling membingungkan. Tak jarang, air mataku jatuh sendiri, tak ada sebab, tak ada angin maupun hujan atau debu yang membuat mataku kelilipan. Semua itu tak masuk akal, benar-benar diluar dugaan otakku yang pada dasarnya ialah pengendali semua rasa.

Aku, menurut kebanyakan orang, aku aneh..
Ya, benar, aku hanyalah seorang lelaki pengidap sindrom kekanak-kanakan dan ADHD. Walaupun begitu, aku tetap terus mencoba dan tak patah semangat untuk terus memberikan apa itu arti hidup untuk semua orang. Dan untuk seseorang yang aku sayang pula..

Aku tak bisa melakukan apapun.. Yang aku bisa lakukan hanya menggambar , membuat sebuah artwork dari setiap pixel aplikasi photoshop di laptop yang kupunya, bernanyi sendiri diluar kamar kos, memetik gitar dan memandangi jutaan bintang yang bersinar menyilaukan sinar masa lalunya, entah berapa ratus tahun cahaya aku dapat menggapainya, tanpa pernah ada yang mengerti bagaimana keadaan hatiku dibawah sini. 
Tapi bukan berarti aku tak mempedulikannya. Mempedulikan ia yang selalu aku dukung melalui doa. Tanpa ia sadari dan mungkin takkan pernah ia sadari, bukan hanya ia yang menangis, bukan hanya ia yang selalu berusaha menunggu, bukan hanya ia.. Tetapi aku, aku yang merasakan rasa sakitnya diriku saat aku mencintai, sayatan demi sayatan yang menusuk, melalui celah tulang rusuk dan menembus jantung, itulah yang aku rasakan. Karena apa? Karena aku lelaki. Aku masih mampu menahannya, bagaimanapun itu, bagaimanapun rasa sakit itu terus menghujam seluruh isi hatiku, aku masih mampu menahannya demi dirinya. Bahkan bila itu rasa sakit darinya, aku tetap mampu menahannya.. ya.. aku tahan itu semua demi dirinya..
Tetapi sampai kapan aku menahan ini? Tak ada orang yang mampu melihat diriku sampai ke hatiku yang paling dalam. Aku memang bodoh, mengharapkan sesuatu yang tak mungkin bagi orang sepertiku menggapainya. 

Kadang, saat bulan muncul diatas langit, aku sangat ingin berteriak dari sini, dari atas atap kosan, menatap kosong, dan meneriakinya dengan namamu. Agar kau tahu bagaimana aku merasakan semua beban di tubuhku yang kurus ini. Ingin rasanya aku mengakhiri ini semua, tapi aku tak mampu. Ingin rasanya aku menyalahkan Tuhan atas semua beban yang ia berikan kepadaku. Sangat! 
Tapi aku tahu, itu dosa besar.
Senyum di bibirku mungkin perlahan pudar karena terhapus rasa amarahku yang ingin aku lampiaskan kepada setiap mili rasa sakit ini. Bahkan kalau aku mau, akan aku bunuh diriku yang sekarang, dan akan kubuat diriku yang baru, yang dingin, dan membiarkan diriku dibenci oleh dunia serta segala isinya.
Tapi aku juga tahu, itu tidak berguna sama sekali.

Aku sudah kehabisan tenaga. Aku sudah tak tahu kemana harus kuadukan hati ini. Kepadamu? Kau saja tak mengerti bagaimana keadaan hatiku ini.. Apa yang aku lakukan selalu bertolak belakang, dan setiap kata yang aku ucap hanya menjadi bencana. Mungkinkah aku orang paling sial di dunia ini? 

Yang aku mau tak pernah tercapai. Ia jauh, meninggalkanku dibawah, yang mengejarnya setengah mati meniti satu persatu anak tangga yang juga ia naiki.. Aku tahu ia menoleh ke belakang, tapi karena terlalu jauh, ia tak bisa kulihat sama sekali. Yang aku lakukan seperti tidak berguna, aku mengejar sebuah harapan dengan isi hati kosong, dan tak ada satupun dari isi dunia ini yang mengerti bagaimana seorang lelaki sepertiku rapuh. Mereka hanya menunggu hingga aku hancur, sementara aku masih berlari.

Mungkin apa yang aku tulis ini adalah bentuk keputus-asaan. Tanpa ada satupun harapan yang kugantung bersama jutaan bintang disana.. Aku menyerah dengan keadaan diriku yang diinjak kaki dunia. Aku menyerah dengan rasa sakitku, aku berikan hati ini untuk terus dicabik.. Tapi tolong, tetap jaga satu hati yang kusimpan pada tubuh lain, yang terus aku percayai walaupun ia membawa pisau yang suatu saat dapat membunuhku yang terbaring tak berdaya disini.

Aku hanya berharap pada hujan, semoga tetesannya dapat menyapu setiap tetes darah yang terus mengalir deras dari hati yang bocor dan tersayat..

Selasa, 15 April 2014

Akibat salah pilih obat kumur..

BANG! *backsound suara kaca jendela ibu kos pecah*

Gue muncul lagi dari lobang hitam luar angkasa...


Udah lama kaga post ya? Kasian juga ini blog, lama-lama kaga keurus, nanti-nanti gue titipin sama baby sitter aja kali ya biar tangisannya itu gak menggema di telinga gue lagi, gak memancarkan titik-titik air mata yang jatuh kebawah pipinya, yang.. asudahlah, jangan mulai lebay..


Begini, ada beberapa hal yang pengen gue sampein di tulisan gue kali ini..
Lo.. Lo.. Lo semua, pernah salah pakai produk? Semisal, produk diapers buat lansia, lo pakein ke bayi yang baru bisa ngerangkak?
Atau, anak kucing lo kasih susu pertumbuhan tulang?

Salah satu korbannya adalah gue. Dulu, waktu zaman gue masih imut, (kalau gak salah waktu SD) gue suka kepoin barang-barang gak penting yang gak ada hubungannya sama kemaluan gue. Apalagi barang-barang kamar mandi dari mulai sikat WC sampe pasta gigi dan sabun sirih. Gue pernah punya pengalaman konyol yang kaga asik banget, dan ini ada sangkut pautnya dengan sabun sirih dan daerah kewanitaan..

Hayo.. pikirannya mulai ngalor ngidul ya? :v

Dulu, gue gak pernah tau kalau nyokap gue sering pakai sabun yang namanya sabun sirih. Yang kaga tau apa itu sabun sirih, ituloh, yang biasa dipake buat bersihin daerah 'anu' nya cewek. Gue gak perlu jelasin lah, tapi disini gue bakal ceritain, saat dimana gue pakai sebuah produk tapi dengan cara yang salah..

Jadi ceritanya, nyokap gue punya sabun sirih yang botolnya udah butek banget...
Ini yang jadi permasalahan gue, gue yang kelewat bego dan dengan alasan yang memperkuat itu botol sabun sirih label nya udah nggak ada yang kemudian gue kira itu adalah obat kumur buat mutihin gigi dan bikin nafas segar. Selidik punya selidik, gue sering dikatain bau jigong sama temen-temen gue. Dan karena gue ingin menghilangkan gelar itu dari diri gue yaudah, gue putuskan untuk berkumur dengan air dalam botol butek yang gue pegang ini. Apa kemudian yang terjadi? Ketika gue buka tutup botolnya... dan gue minum setetes demi setetes dan rasanya.. pait.. Karena penasaran gue mengalahkan rasa pait di mulut gue, yaudah gue lanjutin buat kumur itu sabun sirih sampe berbusa di mulut gue lalu 2 detik kemudian gue muntahin karena paitnya udah diujung ubun-ubun..
Lalu kemudian apa yang terjadi pemirsa?

Bibir gue rasanya keset..

Dan.. sepet..

Juga.. agak kering..

Tapi, agak lengket juga..

Rasa paitnya.. kayak.. abis minum jamu buyung upik tanpa gula..

Atau lebih tepatnya, rasanya gak jauh beda sama minyak goreng (waktu itu juga gue sempet ketularan goblok jadi korban iklan minyak yang bisa diminum, karena gue haus pas pulang main gatrik dan gak ada minum, yaudah.. minyak gue minum juga.. besoknya gue kena syndrom down dan harus di ruqyah di pak ustadz terdekat).

Dan akhirnya.. keputihan di gigi gue ilang.. (fahk!)

Gue yang belum menyadari kalau itu yang gue minum bukan obat kumur buat mutihin gigi ya lempeng-lempeng aja.. Pikir gue enak juga ini mulut bisa jadi keset, kering, kebal sama rasa odol, wangi daun sirih pula.. Ini produk hebat juga, selain bisa bikin nafas gue wangi sirih, busanya juga.. aaaahhhhhhhh.... bikin suami nempel terus..

Eh.. astaghfirullah.. gue lupa kalo gue laki..

Skip.. skip kalimat barusan!

Ketika gue keluar kamar mandi nyokap gue bingung.. Kok anaknya yang unyu wangi sabun sirih? Pikir nyokap gue apa jangan-jangan gue jadi transgender karena pake sabun sirih nyokap gue di bagian 'kepriaan' gue? *saat itu juga gue dianggap orang paling kaga normal di keluarga gue*.
Gue yang masih lempeng-lempeng aja dan nyokap yang udah mulai penasaran kemudian nanyain gue.. Kira kira percakapannya begini : 

(Anggep aja gue udah pake baju, tanpa sesuatu yang menggantung diantara selangkangan).

"A.. (orang dirumah manggil gue Aa, karena gue budak terkolot) Kamu, pake sabun apa sih?"
"Lho? Sabun?"
"Nggak, kamu tadi pake sabun yang di botol bening yang airnya warna coklat itu bukan?"
"Oooh obat kumur yang pait itu??"

Dan tau apa reaksi nyokap gue pas gue bilang sabun sirih itu obat kumur? Dengan segenap kekuatan fruit power di depan muka gue beliau bilang ....

"Asstaagfirullahhhhhhhh.. itukan sabun sirih! Sabun buat 'ANU-NYA' cewek! Bukan sabun buat kumur!"
"Alamak.. lha pantesan mulut Aa jadi keset begini Mak! Agak kering, terus.. anu.. aahh!!'
"Makanya kalau mau pake sabun itu tanya-tanya dulu!"

Dan, setelah kejadian itu, gue trauma pake obat kumur, apalagi kalau udah gak ada labelnya, botolnya kecil, dan airnya warna coklat. Satu yang harus lo perhatiin sebelum ambil obat kumur, pastikan! Itu adalah obat kumur dan bukan sabun sirih! Emangnya lo kira mulut gue ini daerah kewanitaan apa?! Bentuknya sih mirip-mirip dikit lah! Tapi tanggung jawab kenapa.. Gigi gue jadi kurang putih karena fungsi sabun sirih juga ngilangin keputihan kan?! Sumpah ini absurd banget..

Jadi gue bisa ambil kesimpulan singkat.. Yang pertama..
- Mulut gue bukan daerah kewanitaan yang bisa keset kalo disabun sirih..
- Walaupun bentuknya agak mirip, seenggaknya mulut gue masih lebih seksi pake obat kumur ketimbang sabun sirih..
- Kalau kumur-kumur jangan pakai sabun sirih..
- Dan kalau mau ngilangin keputihan, jangan pakai obat kumur..

Dear.. Mulut.. Maafkan.. Daku..... aahhhhhhhhhhhhhhh.....


Selasa, 21 Januari 2014

Pendidikan Indonesia, salahkah?

"Welcome Home, ganteng"

Logger bilang barusan, maaf ye gue lagi emosi, kaga bisa macarin lo dulu, gue sempet emosi juga baca postingan lo yang sembrono beberapa bulan (gak tau minggu, gitu) yang lalu, mojokin gue banget -_-

Entah, beberapa bulan ini gue gak bisa internetan, banyak faktornya sih, dari koneksi lola yang ngakunya anti lelet, sampe kuota kesedot, ditambah tugas-tugas yang numpuk, ngegembel di kosan, yasudah..

Gue punya satu pertanyaan. Kira-kira kita sebagai seorang pelajar, apa kita merasakan manfaat dari pendidikan terutama di negara ini? Ini serius, gue nanya begini karena gue ngerasain akhir-akhir ini pendidikan disamaratakan dengan UANG. See? Farhat abbas pernah bilang "kalo pendidikan, yang pinter gratis, yang bodoh bayar" secara gak langsung dia udah nyindir gue karena gue kuliah juga bayar, berarti gue bodoh? FINE.. *keselek ibu Ani*

Lupakan soal Farhat Abbas, gue kaga mau nyebut si voldemort satu itu..

Orang-orang sekarang itu lebih takut buat TIDAK LULUS daripada TIDAK PINTAR. Dan lucunya, ketika pendidikan indonesia pakai sistem penyamarataan kayak sekarang malah gak banyak orang yang berkembang, justice is not equality. Orang-orang lebih takut gak dapet nilai daripada gak dapet ilmu, banyak kok contohnya. Ini mulai gue rasain ketika gue masuk SMA. Oke, mungkin gue bukan orang yang pinter mengkritik sesuatu, tapi sampai kapan gue bisa sabar?

Sebenernya apa ada yang salah sama pendidikan? setau gue pendidikan itu memiliki kata dasar "didik", tapi kenyataannya kok malah seperti memperbudak?

Untuk masa depan? Oke.. kalau kalian mau masa depan kalian jadi budak..

Kesuksesan itu bukan diukur dari seberapa tinggi nilai, seberapa bagus nilai, dan seindah apapun tulisan pendidik di buku rapor, nilai A, B, C, D atau bahkan E gak bakal menjamin kita kelak jadi orang yang sukses atau gagal, dan guru atau dosen juga gak bisa menjamin kita jadi orang sukses atau gagal, mereka gak punya hak untuk itu. Karena masing-masing orang punya potensinya sendiri-sendiri, dan gak perlu diukur dari berapa tinggi IPK dan ranking. Lalu dari apa sukses itu datang? Yang jelas bukan dari Quote nya Mario Teguh kok, cukup andalkan potensi diri sendiri aja, rezeki udah ada yang ngatur, jadi jangan bimbang.

Yang jadi masalah disini, ketika banyak orang mulai coba buka potensi dirinya sendiri, pendidik atau pengajar malah kebanyakan seperti orang yang "kurang ikhlas". Ini bener kok, bahkan beberapa dari mereka ada yang antikritik. Soe Hok Gie pernah bilang beberapa tahun silam "Orang yang tidak terima kritik boleh masuk keranjang sampah", sekarang apa? ketika kita sebagai orang yang dididik, kita bukan di didik menjadi hormat kepada senior, tenaga pengajar, dll tetapi kita di didik menjadi orang yang takut kepada mereka terlebih jika kita melakukan sebuah kesalahan. Oke, kita gak bisa nyengkal ini, gue juga takut kalau tulisan gue ini salah. Tapi masih banyak kok orang-orang baik diluar sana, orang-orang yang mendidik siswanya dengan ikhlas agar kelak siswa yang mereka didik mampu memanfaatkan ilmu yang didapat. Masih banyak kok orang yang rela menggratiskan pendidikan atas nama kemanusiaan dan bahu-membahu membangun bangsa dari ilmu yang mereka ajarkan dengan sukarela, masih, gue yakin masih banyak orang yang kayak gitu.

Masalah kedua, ketika pendidikan didahulukan dengan uang. Ini sesuatu yang kurang manusiawi kalo menurut gue. Pernah denger kejadian orang yang ijazahnya ditahan karena tunggakan SPP padahal dia salah satu anak yang prestasinya bagus? Pernah denger kejadian orang yang gak bisa terusin sekolah karena gak punya biaya? Pernah denger kejadian orang tua yang bela-belain anaknya buat sekolah sampe mempertaruhkan hidup dan mati? Atau bahkan siswanya sendiri yang sampe bertaruh hidup mati cuma karena INGIN sekolah? pernah? Lalu dimana arti pendidikan sebenarnya? Mana janji-janji manis para oknum yang katanya akan memperbaiki kualitas pendidikan dan mewujudkan cita-cita bangsa yang dikandung dalam UUD 45 yaitu "mencerdaskan bangsa" ? Kenapa kesannya jadi kita yang dibodohi? Think! Untuk apa kita belajar sesuatu yang seperti ini?

Masa depan?
Jadi apa kita kelak?
Akan seperti apa kita kelak?
Apakah kita akan jadi orang yang bisa memberikan manfaat buat orang lain?

Sebentar lagi Ujian Nasional, buat adik-adik kelas gue baik 6 SD, 3 SMP maupun 3 SMA. Good Luck, semoga kalian semua lulus, bocoran banyak kok. Para oknum jual itu demi meraup keuntungan. Nih, salah satu contoh dimana uang didahulukan daripada sistem itu sendiri. Tahun-tahun yang lalu juga harusnya jadi cerminan buat perbaiki sistem ini sampe banyak siswa dan siswi yang gak yakin. Bukan karena gak yakin kepada diri sendiri, tetapi mereka gak yakin karena sistem yang salah, dan terlalu takut buat gak diluluskan bahkan setelah lulus pun, masih banyak kok anak Indonesia yang terjebak di sistem pendidikan kayak gini, yang mementingkan ego daripada otak, mementingkan kantong daripada kecerdasan, sama-sama pentingin duit daripada bikin pinter siwanya. "Pada dasarnya semua manusia itu cerdas, dan berbeda kecerdasan dari setiap potensinya". 

Percaya? ini fakta. 

Hanya catatan kecil seorang mahasiswa yang sedikit "gerah" dengan keluhan teman-temannya yang senasib.