Karena, mencintai suatu hal itu lebih sulit ketimbang memasak semangkuk bubur ayam.
Kenapa?
Karena cinta bukan soal komedi klasik, bukan soal tatapan mata yang kian hari kian menusuk. Bukan, bukan itu..
Cinta sekarang itu soal uang, uang, dan uang, yah, tragedi yang bisa disambut sebagai komedi zaman sekarang.
Tapi, soal hati, memang lidah tidak akan bisa berbohong, naluri selalu menampakkan wajah yang jelas, dan itu akan menjadi bukti, sukarnya hati menerima kata benci dari sosok orang yang sudah ada di dalam kemalut pikiran keseharian. Definisi yang jelas, ketika sebuah rasa yang digetarkan aura dan menggetarkan hati itu datang, dan saat itu pula tubuh terasa lemah, sujud di hamparan taman cinta yang sekilas layaknya surga nirwana yang dipenuhi bunga krisan. Takjub!
Air mata takkan jatuh, air mata tidak akan pernah luruh lagi, saat emosi jiwa yang dipendam mulai meledak, dilanjutkan dengan sulitnya bibir berucap, sulitnya hati mengakui, beratnya menyatakan hal yang sebenarnya sangat sepele untuk diungkapkan..
"AKU CINTA KAMU..."
3 kata berjuta arti diantara 2 insan yang saling berbagi, dan diseling dengan 1 rasa mutlak, tak pernah padam hingga suatu saat perpisahan datang menjelma menjadi ribuan perasaan yang memilukan, antara benci dan sayang, antara muak dan rindu, antara kesal yang berpadu dengan sayatan hati, lirih, sakit, perih.. Kemudian rasa benci mendominasi..
3 kata berjuta arti, yang mewakili secuil perasaan hati yang dipendam sebegitu dalam, tersampaikan dengan malu kemudian dibalas dengan senyum, awal yang manis, kemudian saling berharap manis pada akhirnya. 3 kata yang mewarnai langit imajinasi seseorang, menebarkan virus-virus kerinduan yang meruntuhkan tubuh, lemah, tidak berdaya melawan kekuasaan cinta yang, ahh.. rumit! Bahkan kode da vinci pun seakan kalah rumit disaat belahan hati mulai mencari belahan yang lain, ya, itulah cinta, romansa, klasik, menyakitkan, namun menyenangkan!
"AKU CINTA KAMU..."
.....
Manusia bisa berkhianat...
Bahkan cinta pun mampu berkhianat..
Saat cinta datang membawa sejuta kemunafikan, disaat itulah hati harus siap menerima kenyataan bahwa kehilangan sudah ada di depan sanubari setiap insan.
Rasanya lebih perih, ketimbang teriris pisau saat mengupas bawang merah..
Bibir tak bisa berucap, tubuh hanya bisa diam, mata hanya mampu menangis, dikala cinta pergi, meninggalkan kenangan dan rasa sakit yang menyayat, dari duri yang tertancap dalam dada. Sesak, sesal, duka, dan kemudian tawa seakan tidak ada artinya.. Yang ada hanya sisa fisikal, buku diary yang usang, dan selembaran puisi-puisi juga bayangan suara lirih, yang hanya bisa dikenang, tidak bisa lagi dirasakan..
Mengerikan, bukan?
Itulah sekelumit perasaan cinta, itulah sihir dari cinta, dan itulah, apa yang dinamakan CINTA..
Klasik!
Sumber |
btw lagi galau klimaks nih admin nya wkwkwk
BalasHapusArssins_
Aawww :3 deeply galau, dan sejak kapan gaya nya jadi melow gini?
BalasHapus-sikurus-
Sejak eyang subur jadi admin blog gue :v
Hapussejak si *TEEEET* meninggalkan admin nya wkwkwkw
HapusTET? -_-
Hapussejak kapan atas ane menjadi kuru?
BalasHapuswkwkwkwkw GENDOOTTTT
Kenapa kalian malah jadi berantem begini??
BalasHapusSabrina dan Bandot.. udah ketauan xD